Open Access Open Access  Restricted Access Subscription Access

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK CARTON BOX MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DI PT. CIPTA MULTI BUANA PERKASA

Eka Sugiantini, Khamaludin Khamaludin, Monita Rahayu

Abstract


PT. Cipta Multi Buana Perkasa (PT. CMBP) pada Juli 1999 adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi produk dalam bentuk lembaran, karton layer, partisi layer dan kotak karton. Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun menyediakan produk kemasan untuk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) hingga perusahaan multinasional dan berbagai industri lainnya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengendalian kualitas produk karton box dan mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang menyebabkan terjadinya produk cacat menggunakan metode six sigma dengan DMAIC .pendekatan (Mendefinisikan, Mengukur, Menganalisis, Meningkatkan dan Kontrol). Dari diagram pareto dengan prinsip 80:20 diperoleh 20% cacat produk yang merupakan 80% dari total jumlah cacat produksi, diperoleh jenis cacat produk karton box adalah 55% cretaceous, 16 % fraktur, 15% overlap, dan 14% delaminasi. Untuk mengetahui faktor penyebab jenis cacat tersebut menggunakan diagram tulang ikan dengan sumber penyebabnya dari manusia, bahan, mesin, metode, dan lingkungan. Oleh karena itu, berdasarkan hasil analisis, perusahaan PT. CMBPdapat menggunakan dan menerapkan metode six sigma ini dalam proses produksinya khususnya untuk pengendalian kualitas produk karton box sehingga perusahaan dapat mengetahui akar permasalahan dari cacat produk guna mengurangi tingkat kecacatan produk.

 

Keywords


quality control, six sigma, DMAIC

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.36764/ju.v6i2.827

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


JUITECH (Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik Universitas Quality) indexed by:

Crossref     

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.