Open Access Open Access  Restricted Access Subscription Access

Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Sapi dan Polysulphate Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Kentang (Solanum tuberosum L.)

Sumatera Tarigan, Nani Kitti Sihaloho, Donatus Dahang, Ridwan Ginting

Abstract


Pemberian pupuk yang tepat sangat penting bagi peningkatan produktivitas tanaman pertanian khususnya kentang. Penelitian pengaruh pemberian pupuk kandang sapi dan Polysulphate telah dilaksanakan di Desa Lingga Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Karo pada April - Juli 2021. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari dua (2) faktor yaitu Faktor I : Pemberian Pupuk organik kandang sapi dengan dengan simbol “ K” yang terdiri dari 4 taraf yaitu K0 = Kontrol, K1 = 25 gr, K2 = 50 gr, K3 = 75 gr, dan K4 = 100 gr, dan Faktor II: Pemberian pupuk Polyshulpate “P” yang terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu : P0 = Kontrol, P1 = 5 gr, P2 = 10 gr, P3 = 15 gr, dan P4 = 20 gr. Hasil penelitian menunjukkan pemberian polyshulpate (10 gr/ P2), pupuk organik kandang sapi 50 gr (K2), dan interaksi K2P3 (50gr pupuk kandang sapi dan 15 gr polyshulpate) merupakan kombinasi optimum untuk pertumbuhan tinggi tanaman kentang. Perlakuan P2 (10 gr) menghasilkan nilai rata-rata pertumbuhan diameter tajuk 33,244 cm danK2 (50 gr) menghasilkan nilai rata-rata pertumbuhan diameter tajuk 32,553 cm.Kombinasi perlakuan K2P2 (pupuk organik kandang sapi 50 gr dan polisulfat 5 gr) merupakan perlakuan optimum yang menghasilkan pertumbuhan rata-rata diameter tajuk sebesar 34,22 cm. Perlakuan P2 (10 gr) menghasilkan nilai rata-rata pertumbuhan lingkaran batang 26,571 mm atau 2,6571 cm dan perlakukan K4 menghasilkan rata-rata 28,226 mm atau 2,8226 cm. Interaksi K3P2 (pupuk organik kandang sapi 75 gr dan polisulfat 50 gr) yang menghasilkan rata-rata pertumbuhan lingkaran batang 30,845 mm atau 3,0845 cm merupakan perlakuan kombinasi yang optimum. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pengaruh factor K dan P terhadap pertumbuhan jumlah daun tanaman kentang sejak 3 mst – 9 mst. Rata-rata pertumbuhan jumlah daun pada 9 mst pengaruh factor P berkisar 101,15-101,6 helai daun, dan pengaruh faktor K 101,15-101,7 helai daun. Perlakuan P1 (polisulfat 5 gr) yang mengasilkan rata-rata produksi per sampel 443,75 gr atau 0,443 kg merupakan perlakuan optimum dalam penelitian ini. Perlakuan K3 (pupuk kandang sapi 75 gr) yang menghasilkan rata-rata produksi per sampel 479,25 gr atau 0,479 merupakan perlakuan optimum. Perlakukan P2 (polisulfat 10 gr) yang menghasilkan produksi kentang per plot 6550 gr atau 6,55 kg. Rata-rata produksi per plot tertinggi ditemukan pada K1 (pupuk kandang 25 gr) yaitu 7210 gr atau 7,21 kg dan terendah K0 4590 gr atau 4,59 kg.

Keywords


Kentang, Pupuk Kandang Sapi, Polysulphate, Pertumbuhan dan produksi

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.36764/ju.v6i1.766

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


JUITECH (Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik Universitas Quality) indexed by:

Crossref     

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.