ANALISA CAMPURAN HRS-BASE PADA ASPAL PENETRASI 60/70 DENGAN TAMBAHAN LATEKS

Parada Afkiki Saputra, Miska Sembiring

Abstract


Lapis Pondasi Aspal (Aphalt base) adalah bagian dari lapis perkerasan aspal, yang berada dibawah lapisan aus (wearing course) dan lapis antara ( binder course. Dalam hal ini jenis campuran Aspal Base yang d iteliti yaitu HRS-base yang dicampur dengan getah karet (lateks). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana tingkat keelastisan dan kekakuan aspal setelah dicampur getah karet. Penelitian ini dilakukan dengan kadar aspal 6% dan kadar Lateks 0%, 0.5%, 0.75%, 1%, 1.5%, dan 2%. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Sabaritha Perkasa Abadi (SPA) Jalan Tambusan Merek. Penelitian ini dilakukan dengan langkah yaitu Persiapan Benda Uji, Gradasi Agregat, dan Melakukan Marshall Test. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan penambahan getah karet optimum yang dapat digunakan dalam campuran adalah variasi getah karet 0.5%, 0.75%,1% dan 1.5% karena memiliki nilai stabilitas tinggi dan nilai rongga dalam campuran (VIM) rendah, tapi variasi getah karet yang paling baik digunakan yaitu variasi getah karet 1.5% karena variasi tersebut memiliki nilai stabilitas paling tinggi dan nilai rongga dalam campuran paling rendah , nilai stabilitas tinggi mengindikasikan tingkat kekuatan Lataston HRS-BASE terhadap kemampuan menahan beban.Sedangkan nilai rongga dalam campuran rendah mengindikasikan ketahanan aspal terhadap genangan air. Pencampuran Aspal dengan Lateks dapat dijadikan solusi untuk jalan raya yang menerima beban berat dari kendaraan dan juga mampu mengindikasikan ketahanan aspal terhadap genangan air dikarenakan curah hujan di Indonesia tinggi.


Keywords


HRS-base, Lateks,Test Marshal, Stabilitas

Full Text:

PDF

References


Departemen Pekerjaan Umum (2010). Spesifikasi Umum Bina Marga Revisi 3,Direktorat Jenderal Bina Marga, Departemen PU, Jakarta.

Departemen Pekerjaan Umum, Badan Penelitian dan Pengembangan PU, Standar

Nasional Indonesia, Gumpalan lempung dan butiran mudah pecah, SNI-03-4141-1996.

Departemen Pekerjaan Umum, Badan Penelitian dan Pengembangan PU, Standar

Nasional Indonesia, Metode Pengujian Agregat Halus atau Setara Pasir

yang Mengandung Bahan Plastis dengan Cara Setara Pasir, SNI 03-4428-1997.

Departemen Pekerjaan Umum, Badan Penelitian dan Pengembangan PU, Standar Nasional Indonesia, Angularitas dengan Uji Kadar Rongga, SNI 03-6877- 2002.

Oemar, Bakrie. 2001. Bahan Perkerasan Jalan, Fakultas Teknik Jurusan Teknik

Sipil Universitas Sriwijaya.

Sukirman, S. (1999). Perkerasan Lentur Jalan Raya. Nova, Bandung. Cetakan kelima.

Sukirman, Silvia. 1995.Perkerasan Lentur Jalan Raya. Bandung.SILVIA

SUKIRMAN, 2003 Agregat Dan Klasifikasinya.

Sumiati. 2011. Pengaruh Gradasi Agregat Terhadap Daya Dukung Base A, Pilar

Jurnal Teknik Sipil, Vol. 6, No.2, Teknik Sipil Politeknik Negeri

Sriwijaya.




DOI: http://dx.doi.org/10.36764/ju.v4i1.351

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


JUITECH (Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik Universitas Quality) indexed by:

Crossref     

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.