Analisis Karakteristik Batuan Dasar Pada Pembentukan Endapan Nikel Laterit di Desa Wulu, Kabupaten Buton Tengah

Mayang Diva Triyani, Aang Panji Permana, Muhammad Kasim, Faried Ardian Putranto

Abstract


Nikel merupakan salah satu hasil tambang yang ekonomis dan memiliki nilai jual yang cukup tinggi di pasaran dunia. Nikel memiliki banyak manfaat untuk kehidupan antara lain sebagai bahan campuran stainless steel, pelapis anti karat, baterai, dan lain sebagainya. Lokasi penelitian terletak di Desa Wulu, Kecamatan Talaga Raya, Kabupaten Buton Tengah. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui kondisi geologi dan mengetahui karakteristik batuan dasar pada daerah penelitian. Metode penelitian yang dilakukan meliputi observasi lapangan, mapping, drilling, preparasi, analisis laboratorium petrografi dan pengolahan studio. Hasil dan pembahasan menunjukkan bahwa kondisi geomorfologi pada daerah penelitian dikategorikan ke dalam satuan bentuk lahan struktural terdenudasi, statigrafi daerah penelitian terbagi menjadi lerzolit dengan tingkat serpentinisasi tinggi dan lerzolit dengan tingkat serpentinisasi sedang dengan karakteristik secara petrologi berwarna hitam, kondisi segar, derajat kristalisasi holokristalin, granularitas faneritik, bentuk kristal subhedral, hubungan antar kristal equigranular (hipidiomorfik), dan komposisi indeks warna mineral melanokratik (60%-90% mineral mafik). Komposisi mineral pada batuan antara lain mineral olivin, piroksen, serpentin, dan magnetit yang termasuk kedalam Formasi Kompleks Ultramafik (Ku) umurnya diperkirakan berumur Kapur Awal.


Keywords


Batuan Dasar; Buton Tengah; Nikel Laterit

Full Text:

PDF

References


Ahmad, W. (2002). Chemistry Mineralogy and Formation of Nickel Laterite. PT. Inco Indonesia (Unpublished).

Ahmad, W. (2006). Fundamentals of Chemistry, Mineralogy, Weathering Processes and Laterite Formation. (Unpublished).

Ahmad, W. (2008). NICKEL LATERITES Fundamentals of Chemistry, Mineralogy,. VALE Inco ⎯ VITSL (Unpublished).

Ahmad, W. (2009). Fundamental Of Chemistry, Mineralogy, Weathering Proccess, Formation, and Exploration. PT. Inco Indonesia (Unpublished).

Babineau, J. (2002). Field Determination of Serpentinisation at Soroako. Inco Exploration.

Boften, F., Permana, A,P., & Kasim, M. (2023). Diagenesis analysis of Padengo Limestone Area, Gorontalo Regency based on petrographic method. Journal of Applied Geospatial Information (JAGI). 7(2), 861-866. https://doi.org/10.30871/jagi.v7i2.5074.

Ghaneswara, O, A., Permana, A,P., & Hutagalung, R. (2023). Karakteristik endapan nikel laterit blok O Daerah Bunta, Kabupaten Banggai. Jurnal Sains Informasi Geografi [J SIG], 6(1), 31-37. http://dx.doi.org/10.31314/jsig.v6i1.2002.

Hasria, Anshari, E., & Rezky, T. B. (2019). Pengaruh Batuan Dasar dan Geomorfologi Terhadap Laterisasi dan Penyebaran Kadar Ni dan Fe Pada Endapan Nikel laterit PT. Tambang Bumi Sulawesi, Desa Pongkalaero, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. Jurnal Geografi Aplikasi Dan Teknologi, 3(1), 47-58.

Hutagalung, R., Permana, A, P., Eraku, S,S., Isa, D, R., & Ghaneswara, O, A. (2023). Mass movement analysis in Dumbo Raya Area based on rock quality. AIP Conference Proceedings 2614, 050034-1–050034-5; https://doi.org/10.1063/5.0125904.

Maulana, A. (2014). Laporan Akhir Buku Ajar Endapan Mineral. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Panggabean, H., & Surono. (2011). Tektono-Stratigrafi Bagian Timur Sulawesi. JSDG, 5, 239-248.

Payuyu, N., Permana., A.P., & Hutagalung, R. (2022). Analisis tipe batuan dasar pembentuk nikel laterit pada Block X Kabupaten Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah. Jurnal Sains Informasi Geografi [J SIG],5(2),76-83. http://dx.doi.org/10.31314/j%20sig.v5i2.1551.

Permana, A, P., Eraku, S,S., Hutagalung, R., & Suarno, R,R. (2023a). Porosity Analysis of Limestone in the South Leato Region of Gorontalo City. E3S Web of Conferences 400, 01010. 1-4. https://doi.org/10.1051/e3sconf/202340001010.

Permana, A, P., Marfian, F., Akase, N., & Kasim, M. (2023b). Characteristics of Volcanic Rock In The Bualemo Area, North Gorontalo District Based On Petrographic Analysis. E3S Web of Conferences 400, 01011. 1-4. https://doi.org/10.1051/e3sconf/202340001011.

Prasetyo, P. (2016). Sumberdaya Mineral di Indonesia Khususnya Bijih Nikel Laterit dan Masalah Pengolahannya Sehubungan dengan UU Minerba 2009. Seminar Nasional Sains dan Teknologi, 1-10.

Prijono, A. (1977). Potensial of the Lateritic- Nickel Deposit in Indonesia and Their Succesfull Development Much Depends on The Right Processing Method on The Indonesian Mining Industry, it’spresent and future. The Indonesian Mining Association. Jakarta.

Rusmana, E., Sukido, Sukarna, D., Haryono, E., & Simanduntak, T. (1993). Peta Geologi Lembar Lasusua-Kendari, Sulawesi.

Simandjuntak, T., Surono, & Sukido. (1993). Peta Geologi Lembar Kolaka.

Streckeisen, A. (1974). Classification and Nomenclature of Plutonic Rocks. Recommendations of The IUGS Subcommission on The Systematics of Igneous Rocks. Geologische Rundschau. Iinternationale Zeitschrift fur Geologie, 63.

Sukandarrumidi. (2007). Geologi Mineral Logam, Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Surono. (2013). Geologi Lengan Tenggara Sulawesi. Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Surono, & Hartono, U. (2010). Geologi Sulawesi. LIPI Press.

Van Zuidam, R. A. (1985). Aerial photo-Interpretation in Terrain Analysis and Geomorphologic Mapping. Enschede, The Hagu: ITC, Smits Publisher.




DOI: http://dx.doi.org/10.36764/ju.v8i1.1256

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


JUITECH (Jurnal Ilmiah Fakultas Teknik Universitas Quality) indexed by:

Crossref     

Ciptaan disebarluaskan di bawah Lisensi Creative Commons Atribusi 4.0 Internasional.